Selasa, 31 Maret 2020

Metode pembelajaran daring (online) Akibat Pandemik Covid-19

Akibat Pandemik Covid-19 yg tengah melanda negara indonesia yg menjadikan pemerintah membuat kebijakan social distancing atau pembatasan sosial untuk menjaga jarak kepada orang lain yg dengan tujuan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit dari Covid-19 ini. Dengan memberlakukan sosial distancing tersebut maka demi kesehatan seluruh rakyat indonesia agar tidak semakin banyak korban yg terkena dari virus ini adalah mengharapkan agar semua untuk bekerja maupun belajar di rumah serta untuk tidak berkumpul di tempat umum dalam sementara waktu sampai virus Covid-19 ini berakhir.
 Berhubung saya seorang mahasiswa maka saya akan membahas mengenai metode pembelajaran daring (online) yg sudah diberlakukan di seluruh universitas yg ada di indonesia termasuk di universitas tempat saya menimba ilmu yaitu Universitas Negeri Manado. Metode pembelajaran daring (online) ini tentunya ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya tentu saja menjadi alternatif kita agar dapat terus belajar seperti halnya kuliah tatap muka dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Serta sisi negatifnya kita akan merasakan sesuatu hal yg sepertinya kurang efektif dalam memahami materi yg akan diberikan dosen kepada mahasiswa dimana kita tidak dapat untuk berdiskusi bersama lagi kepada teman kita untuk dapat memecahkan suatu masalah atau materi yg diberikan dosen. Sebagai manusia yg di takdirkan makhluk sosial tentunya perlu untuk saling berinteraksi dgn manusia lainnya termasuk di dalam proses pembelajaran.  Belum lagi ditambah dosen yg dengan tipe "tidak mau ribet"  yg hanya memberikan tugas tanpa menjelaskan materinya terlebih dahulu yg cenderung membuat mahasiswa menjadi kewalahan dalam mengerjakannya.
Metode pembelajaran daring ini tentunya juga sangat berdampak buruk pada mahasiswa semester akhir yg sedang menyusun skripsi.  Segala rencana mereka seperti bimbingan,  penelitian, menjadi berantakan akibat social distancing ini. Dimana mereka menjadi timbul rasa ke khawatiran dan bahkan pasti ada rasa kecemasan tidak dapat lulus dengan tepat waktu yakni 8 semester.
Walaupun demikian kami sadar bahwa tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja yg merasa  dirugikan tetapi semua pihak pun merasakan akibat dari virus Covid-19 apalagi masyarakat yg menengah kebawah.  Karena untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 ini menurut saya bukan hanya tugas pemerintah saja tapi tugas kita bersama.
Dan harapan semua orang termasuk saya pastinya agar Virus Covid-19 ini segera berakhir dan semua orang dapat kembali beraktivitas seperti biasa lagi tanpa ada rasa khawatir maupun kecemasan lagi pada dirinya.  Dan tentunya secara pribadi saya mengapresiasi upaya pemerintah dan semua pihak yg telah terlibat terlebih kepada tim medis yg sebagai garda terdepan yg telah bekerja semaksimal mungkin dalam mengatasi masalah pandemik covid-19 yg tengah melanda negara indonesia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar